Kisah Rastafarian
Kaum Rastafarian sudah ada sejak tahun 1930-an dan mencakup sekitar lima persen dari 2,5 juta penduduk Jamaika. Sebelum Michael Manley dari Partai Rakyat Nasional (PNP) yang beraliran Marxis berkuasa, kaum Rastafarian dipermalukan aparat kepolisian, antara lain dengan menjambak rambut ”dreadlock” (gimbal) mereka yang kemudian dicukur habis. Dalam upaya meninggikan martabat kaum Rastafarian, Perdana Menteri Manley mengeluarkan keputusan yang menghalalkan penggunaan ganja. Kaum Rastafarian pun diberikan kesempatan untuk berziarah ke Ethophia, Tanah Perjanjian, Zion, di Afrika. Ajaran Rastafari tumbuh berkembang seiring dengan perkembangan musik reggae dari ghetto (wilayah pengucilan) di Kingston menuju panggung dunia. Nilai spritual Rastafari tumbuh secara inheren dalam musik reggae awal. Berbeda dengan ajaran agama-agama besar dunia dalam peradaban modern yang disebarkan melaui organize religion, Rastafari tersebar ke seantero dunia dalam bentuk yang purba: lewat musik dan kata-kata Bob Marley.
Satu lagu Bob Marley), mengisahkan tragik-komik seorang Rastafarian yang berjuang di medan perang utnuk kemenangan Amerika di Perang Vietnam. Lirik ini, agaknya merupakan pengalaman Marley ketika diwajibkan pihak berwenang di sana untuk direkrut menjadi milisi militer ketika merantau ke Delaware, Amerika. Perang Vietnam, bagaimanapun, sebuah perang yang berujung pada peristiwa taragis ummat manusia sejagad. Kekejaman tentara Amerika dengan menggunakan bom napalm di medan perang telah merenggut nyawa masyarakat sipil, khususnya perempuan dan anak-anak. Para tentara, ibarat Buffalo Soldier, kerbau yang dicucuk hidungnya hanya untuk bergerak mengikuti garis komando para jenderal di Petagon.
By Angga Q Boel Uyyee
Kaum Rastafarian sudah ada sejak tahun 1930-an dan mencakup sekitar lima persen dari 2,5 juta penduduk Jamaika. Sebelum Michael Manley dari Partai Rakyat Nasional (PNP) yang beraliran Marxis berkuasa, kaum Rastafarian dipermalukan aparat kepolisian, antara lain dengan menjambak rambut ”dreadlock” (gimbal) mereka yang kemudian dicukur habis. Dalam upaya meninggikan martabat kaum Rastafarian, Perdana Menteri Manley mengeluarkan keputusan yang menghalalkan penggunaan ganja. Kaum Rastafarian pun diberikan kesempatan untuk berziarah ke Ethophia, Tanah Perjanjian, Zion, di Afrika. Ajaran Rastafari tumbuh berkembang seiring dengan perkembangan musik reggae dari ghetto (wilayah pengucilan) di Kingston menuju panggung dunia. Nilai spritual Rastafari tumbuh secara inheren dalam musik reggae awal. Berbeda dengan ajaran agama-agama besar dunia dalam peradaban modern yang disebarkan melaui organize religion, Rastafari tersebar ke seantero dunia dalam bentuk yang purba: lewat musik dan kata-kata Bob Marley.
KAUM Rastafarian percaya bahwa Tuhan adalah roh dan roh tersebut bermanifestasi kepada Yang Mulia Kaisar Emperor Haile Selassie I. Kaum Rastafarian menyakini bahwa Jesus adalah keturunan langsung raja Daud dan berkulit hitam. Kaum Rastafarian menyakini bahwa dinasti Sulaiman Ethiopia merupakan representasi langsung raja Daud. Kaum Rastafarian yakin bahwa mereka adalah suku asli Israel yang hilang diceraiberaikan oleh Babylon sampai kemunculan Yang Mulia Kaisar Haile Selassie I. Kaum Rastafarian percaya bahwa Tuhan akan mengembalikan mereka ke Zion (Kaum Rastafarian mengangap Ethiopia sebagai Zion).
Sebagai kaum Rastafarian, mereka akan menunggu kekuatan hari pembalasan, di mana yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan yang pertama akan menjadi yang terakhir.
NAMA RAS . . . TAFARINama Rastafari, Rastafari, yang berasal dari Ras, yang merupakan gelar yang diberikan kepada kalangan Ningrat laki-laki di Ethiopia; dan Tafari, nama sebelum penobatan dari Yang Mulai Kaisar Haile Selaasie dari Ethiopia (1898-1975). Depresi yang keras, rasisme dan diskriminasi kelas selama tahun 1930-an merupakan lingkungan sempurna bagi perkampungan kaum miskin Jamaika untuk memeluk agama baru.
Kemelaratan dan penyisihan di dalam kota Kingston memberikan jalan di awal 1930-an bagi gerakan kekuatan kulit hitam melalui gerakan ”kembali ke Afrika” Marcus Garvey. Gerakan ini pada akhirnya membawa kepada kemunculan kaum Rastafarian yang mengambil nama dari Kaisar Haile Selassie; Ras Tafari. Ras Tafari dinobatkan menjadi Kaisar Haile Selassie tahun 30-an, dan mendapatkan gelar pusaka untuk semua raja Ethiopia, ”Raja segala Raja, Tuan segala Tuan, Singa penakluk Judah”. Ramalan tentang dirinya boleh dikatakan telah terpenuhi.
Rastafarian kemudian menjadi gerakan religius paling terkenal di Karibia. Gerakan ini berpengaruh terhadap kebudayaan dan kemasyarakatan Karibia. Rastafarian, : dikelompokkan ke dalam banyak bidang; pemujaan religius, sebuah agama, atau sebuah sekte. Harap dicatat bahwa kaum Rastafarian tidak mengidentikkan diri mereka dengan kelompok agama atau sosial/politik dan merendahkan semua jenis pengelompokkan semacam itu.
Rastafarian kemudian menjadi gerakan religius paling terkenal di Karibia. Gerakan ini berpengaruh terhadap kebudayaan dan kemasyarakatan Karibia. Rastafarian, : dikelompokkan ke dalam banyak bidang; pemujaan religius, sebuah agama, atau sebuah sekte. Harap dicatat bahwa kaum Rastafarian tidak mengidentikkan diri mereka dengan kelompok agama atau sosial/politik dan merendahkan semua jenis pengelompokkan semacam itu.
By Angga Q Boel Uyyee
Posting Komentar