Cepu (“tjepoe”) adalah sebuah kota kecamatan yang berada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kota ini menjadi perbatasan antara Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan Sungai Bengawan Solo sebagai pemisahnya.
Asal muasal nama kota Cepu sendiri tidak banyak diketahui. Begitu juga kapan tepatnya kota ini didirikan. Keterangan asal muasal nama kota Cepu lebih banyak berdasarkan legenda rakyat di antaranya :
- | konon pernah terjadi penyerangan yang dilakukan oleh Adipati Cepu kepada Raden Brawijaya dari Majapahit. Penyerangan ini dilakukan setelah runtuhnya Majapahit dan berdirinya kerajaan Demak. Dalam penyerangan ini, Adipati Cepu berhasil memaksa Raden Brawijaya untuk melarikan diri ke Gunung Lawu. |
- | konon juga kata Cepu berasal dari senjata Adipati Tedjo Bendoro (dari Tuban) yang berupa pusaka kecil bernama Cempulungi. Dulu konon terjadi peperangan antara Adipati Tuban yaitu Tedjo Bendoro dengan Adipati Bojonegoro dari Bojonegoro. Peperangan itu dimenangkan oleh Adipati Tuban. Oleh karena itu semua apa yang dimiliki Adipati Bojonegoro seperti kekayaan dan putri-putrinya harus diserahkan. Termasuk putri tercantik yang nernama Retno Sari. Akan tetapi karena ia keberatan, maka ia melarikan diri. Nah.. dalam pengejaran tersebut Sang Adipati Tuban melepaskan pusakan andalannya itu dan tepat menancap di paha (pupu) sang putri. |
- | dan beberapa legenda yang lain seperti perebutan Putri Dumilah dari Madiun serta pertarungan antara Jipang Panolan dan Pajang. |
Well, sepertinya memang tidak atau belum ada literatur sejarah yang menyinggung tentang keberadaan kota ini, kecuali setelah masuknya penjajahan Belanda di Nusantara, yaitu dengan keberadaan sumur minyak pertama di negeri ini.
Semoga kelak akan ada sejarahwan yang lahir dari kota ini yang mencoba meluangkan waktu untuk mencari jawabnya.
…………………………….
Di Cepu, nama Ronggolawe adalah nama yang sangat terkenal. Nama itu dijadikan sebagai nama jalan utama, nama lapangan, nama sekolah tinggi dan juga nama monumen patung kuda yang menjadi ikon kota ini. Ronggolawe di sini merupakan nama dari Divisi Tentara Republik Indonesia yang dipimpin oleh GPH Dipokusumo pada saat menumpas pelarian eks. PKI Madiun di kota ini.
Posting Komentar