Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin :
User : Online Users

Minggu, 31 Juli 2011

0 Profil Band Gangstarasta

22.21 Under From Unknown
[ 0 Comment]


  Gangstarasta terbentuk tanggal 19 Desember 2001. Band ini memilih aliran musik reggae karena jiwa dari musik tersebut dianggap dapat mewakili masing-masing pribadi personil. Dari awal terbentuknya hingga saat ini Gangstarasta telah banyak tampil di musik di Jakarta hingga ke berbagai daerah di luar pulau, seperti : NTT, Sulawesi, Maluku, dan Papua.


Home Town : Karawaci, Jakarta
Music Idiom : Reggae
Latest Album : Unite
Latest SIngle : Unity


Members / Instrument:
- Emilio : Vocals
- Uncle Budd : Guitars
- Boim : Drums
- Cuwox : Keyboards
- Darta : Bass Guitar
- Adit : Percussion




Gangstarasta mempunyai misi mengembangkan cinta dan perdamaian tanpa perbedaan agama, ras, suku dan status sosial. Band ini sudah banyak dikenal dikalangan anak muda karena biasa tampil di acara Pentas Seni sekolah2 se-Jabodetabek serta acara musik Indonesia timur seperti NTT, Sulawesi, Maluku papua.
Read More »

Jumat, 29 Juli 2011

0 Sejarah Gitar

22.12 Under From Unknown
[ 0 Comment]

Gitar adalah alat musik yang selalu ada dalam genre musik. Gitar adalah unsur terpenting dalam sebuah band. Banyak dari kamu-kamu tentunya bisa memainkan gitar. Alat musik petik ini sangat banyak jenis dan bentuknya yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan perkembangan jaman. Pastinya sedikit sekali dari kamu-kamu yang mengetahui sejarah dan perkembangan alat musik yang satu ini. Nah tidak ada salahnya kan untuk jadi bahan bacaan kamu-kamu semua.
Gitar adalah alat musik petik yang terbuat dari kayu dengan beberapa bagian dari logam / Metal dan terdapat 6 tali / senar untuk dimainkan. Bagian atas dan bawah dari badan gitar berbentuk angka 8. 6 senar terikat pada Pegs atau pemutar senar yang ditarik sepanjang badan gitar. Pegs / pemutar senar digunakan untuk Tuning.
Instrumen ini sangat dikenal. Hanya dengan memetik senarnya, orang orang langsung bergabung bersama. Pada sebuah pesta anda bisa bermain gitar untuk bernyanyi dan berdansa. Disaat sendiri suara yang dihasilkan bagai sebuah Orchestra kecil.
Suara gitar mempunyai sifat romantis. Oleh karenanya, lagu “Romansa” paling cocok bila dibawakan dengan gitar. Selain gitar-gitar tradisional, maka ada beberapa jenis gitar lainnya. Misalnya gitar Hawaiian yang menggunakan sistim slide; kemudian ada gitar yang menggunakan dawai nylon (gitar klasik dan gitar folk), serta ada pula yang menggunakan dawai logam (steel guitar).
A. Sejarah Gitar
Keaslian gitar tidak dapat dilihat dari keantikannya. Beberapa ahli merasa alat ini berasal dari benua Afrika, dimana banyak Replika modern dalam bentuk kotak bulat seperti kulit kerang dengan Gut / benang benang sutera, di banyak daerah benua itu. Ahli lain menemukan alat ini dalam bentuk kaca di relief relief batu tua di zaman Asia Tengah dan Asia Kuno. Bahan pemikiran lain juga timbul dengan ditemukannya vas vas Yunani Kuno yang bercorak. Greek Strings mungkin adalah alat pertama yang dikatagorikan sebagai gitar. Gitar modern kemungkinan berakar dari gitar Spanyol, tetapi berbagai jenis gitar seperti instrumen instrumen yang kita bisa saksikan dilukisan lukisan pada zaman Medieval dan Renaiassance yang banyak terdapat diseluruh Eropa.
Berikut ini adalah tempat tempat bersejarah ditemukannya gitar dari zaman Medieval sampai abad ke-20, berdasarkan sejarah dan perkembangannya.
1265 Juan Gil dari Zamora menyatakan sejarah awal gitar dimulai dari “Ars Musica”.
1283-1350 Guitarra Latina dan Guitar Moresca terdapat pada puisi “Archpriest of Hita”.
1306 Seorang pemain gitar bermain pada sebuah tempat religius (The Feast of Westminister) di negara Inggris.
1487 Johannes Tinctoris berpendapat bahwa instrumen gitar ditemukan oleh bangsa Catalans.
1546 Alonso Mudarra menciptakan komposisi “Tres Libros de Musica en Cifras Para Vihuela” yang melibatkan gitar didalamnya.
1551-1555 Sembilan buku tablatur gitar diterbitkan oleh Adrian Le Roy.
1600-1650 Berbagai jenis tablatur untuk gitar dipublikasikan. Popularitasnya mulai menyaingi Lute (sejenis instrumen gitar juga).
1674 Buku “Guitarre Royal” yang diterbitkan oleh F. Corbetta yang menaikkan popularitas dari gitar. Buku ini didedikasikan kepada Raja Louis XIV.
1770-1800 Senar ke 6 ditambahkan pada gitar dan semuanya menjadi Single String.
1800-1850 Gitar mengalami puncak kepopulerannya dalam hal penampilan dan publikasi. Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi dan Dioniso Aguado adalah para komposer terkenal yang menulis, mengajarkan dan menerbitkan komposisi mereka.
1850-1892 Seorang produsen gitar Manual Torres mengembangkan generasi yang kita ketahui sekarang ini.
1916 Segovia mengadakan konser di Ateneo, yang merupakan gedung konser yang paling terkenal di Madrid pada saat itu. Sebelumnya instrumen gitar dikenal belum bisa ditampilkan pada even sebesar ini.
I. Perkembangan gitar di Timur dalam kuno
Dipercayakan bahwa sejarah gitar berasal dari belahan Timur Dalam. Disana para archeolog menemukan instrumen dan benda benda yang bersangkutan dengannya sebagai patokan dalam dunia asalnya gitar yang belum begitu dikenal. Diantara benda benda bersejarah yang ditemukan di Babylonia, yang paling relevan adalah Plaques yang terbuat dari tanah liat (1900-1800 B.C.), dimana diperlihatkan sosok sosok bugil yang sedang bermain instrumen instrumen musik.
Beberapa dari instrumen instrumen itu mempunyai persamaan umum yang mirip dengan gitar. Analisa lebih lanjut membuktikan bahwa ada perbedaan antara body dan neck gitar. Bagian belakang dari gitar itu sangat datar; dimana bagian belakang gitar tersebut menempel pada dada seorang pastur. Ini cukup membuktikan bahwa tidak ada kemungkinan instrumen tersebut berbentuk Bowl-Shaped / mangkuk. Sangat jelas terlihat bahwa tangan kanan sedang memetik senar / tali tali. Sayangnya jumlah senar senar tersebut tidak terlihat jelas.
Tetapi di Plaques lainnya terdapat sedikitnya ada 2 senar. Bukti bukti dari instrumen instrumen yang menyerupai gitar telah terlihat; Syria, Susa (sebuah kota kuno di Utara Teluk Persia : ibukota dari kerajaan Persia).
II. Mesir dan Romawi
Pada awalnya, satu satunya instrumen musik yang bersenar di Mesir adalah Harpa yang berbentuk busur / Bow-Shaped. Beberapa lama kemudian, instrumen yang mempunyai leher yang ditandai dengan Frets, dan mungkin terbuat dari benang benang sutera / Gut yang digantungkan dileher. Pada akhirnya beberapa bagian dan karakteristik yang akan menjadi sebuah instrumen yang berhubungan dengan gitar dan juga semua instrumen instrumen bersenar yang mempunyai leher, dengan metode memetik dan menundukan kepala. Perkembangan selanjutnya membuat instrumen ini lebih menyamai bentuk gitar.
Instrumen instrumen dari zaman Romawi (30 B.C – 40 A.D) semuanya terbuat dari kayu yang sebelumnya terbuat dari kulit kambing. Instrumen ini memiliki 5 bagian lubang suara yang kecil. Ciri ciri ini berlaku sampai abad 16. Sebuah instrumen ditemukan dikuburan Coptic di Mesir, dimana diperlihatkan bentuk dasar gitar, terdapat lekukan lekukan yang cukup dalam pada kurva kurva disampingnya dengan bagian belakang yang sangat mendatar. Permukaan depan dan belakangnya disatukan oleh potongan potongan kayu yang membentuk bagian samping instrumen ini. Ciri khas ini dapat ditemukan sampai sekarang.
III. Pertengahan Abad di Eropa
Instrumen pertama eropa yang bersenar dimulai pada abad 3 A.D. Analisa dari abad ke 3 membuktikan bahwa instrumen ini mempunyai kotak suara yang bulat menyambung ke leher yang lebar. Instrumen tipe ini berlanjut digunakan sampai masa yang lama. Ada juga deskripsi instrumen lainnya bermula di Zaman Dinasti Carolingian yang mungkin berasal dari Perancis atau Jerman.
Instrumen dari Carolingian ini berbentuk persegi empat, kira kira mempunyai panjang yang sama dengan lehernya, ujung lehernya sedikit melebar dan mempunyai pengikat senar senar yang kecil / Small Pegs. Dalam ilustrasi lainnya, instrumen instrumen ini mempunyai 4 Pegs dan 5 Pegs diinstrumen lainnya. Jumlah senar senar ini bersamaan dan dipetik dengan 2 cara : Dengan jari atau menggunakan Plectrum / alat pemetik senar. Instrumen Carolingian ini tidak berubah sampai abad 14.
Guitarra Latina dan Guitarra Moresca
Ada perbedaan antara Guitarra Latina dan Guitarra Morisca. kata Morisca dibawa oleh orang orang keturunan Arab. kotak suaranya berbentuk oval dan mempunyai banyak lubang suara. Pada waktu perjalanannya melewati mesir, sebagian besar orang dari Afrika dan Spanyol menyebarkan ciri ciri utama dari desain gitar ini kepada pembuat instrumen instrumen di Eropa Barat. Kemungkinan yang sama adalah bahwa gitar Spanyol yang pertama adalah buatan Eropa. Hanya yang pasti yaitu pengaruh Arab di Spanyol merupakan awal dari munculnya gitar. The Guitarra Latina mempunyai sisi yang melengkung, yang diperkirakan datang ke Spanyol dari beberapa negara di Eropa. Bentuk tersebut adalah tipe yang dikembangkan menjadi gitar modern.
Pencapaian kesuksesan gitar ada hubungannya dengan sifat sifat para pengembara suku Troubadours. Dalam perjalanan gitar menuju Catalonia melewati Spanyol melalui suku Troubadours. Suku Troubadours dibagian Eropa mengadakan wisata dan pertunjukan, serta memperkaya kebudayaan musik secara luas dan memberikan pengaruh besar dalam menyebarluaskan gitar di benua ini.
IV. Abad ke-16
Sampai pada abad pertengahan informasi informasi yang penting mengenai gitar dan silsilahnya telah dilukiskan dalam angka angka dan gambar pada relief relief. Itu menjadi sebuah keyakinan atas fakta yang tidak langsung dan tidak dapat dihindarkan. Dimulai pada abad ke 16, bentuk instrumen instrumen yang ada sekarang ini merupakan fakta fakta langsung. Gitar gitar pada abad 16 didistribusikan sebagai The Vihuela dari zaman Luis Milan, Rizzio Guitar dari Perancis dan Guitarra Battente dari Italia.
The Vihuela
The Vihuela berasal dari Spanyol, dimana instrumen ini merupakan 4 Vihuela kecil yang disatukan dan bersenar 5 Guitarra. Pada waktu yang sama munculah alat baru yaitu Lute. Instrumen yang digemari oleh kaum bangsawan dihampir seluruh daratan Eropa. Spanyol adalah pengecualian khusus. Lute juga telah menjadi satu dengan orang orang keturunan Arab yang menentukan aturan aturan main sendiri. Karena demikian kaum bangsawan merasa terhina karena instrumen tersebut juga digunakan oleh bangsa pendatang.
Kemudian kaum bangsawan mempopulerkan Guitarra dengan 4 senar yang sama / Double-Strings. Seiring dengan perkembangannya, gitar dengan 4 senar itu diperbesar dan diberikan 6 senar yang sama / Double-Strings. Aturan permainannya sama dan dengan pengecualian dari senar ke tiganya, yang tone-nya turun setengah. Salah satu pemain Vihuela yang terkenal adalah Luis Milan, lahir pada tahun 1500.
Pada tahun 1535 Luis Milan menerbitkan sebuah buku yang berjudul Libro de Musica de Vihuela de Mano Intitulalo “El Maestro”. Buku ini merupakan karya yang terpenting bagi Milan. Data terakhir Vihuela tahun 1700 yang mewakili akhirnya perkembangan pentas instrumen. Instrumen ini terbuat dari ukiran logam, Vihuela memiliki lengkungan sepanjang sisi yang dalam dan lubang suaranya berbentuk oval. Kepopularitasan instrumen ini adalah bukti dari kuantitas musik yang masih ada. Tertulis dalam tablatur instrumen ini, setiap baris mewakili senar dan pada tablatur Spanyol dan Italia, senar teratas mewakili senar yang paling dalam. Sementara di Inggris dan Perancis senar senar Vihuelanya pada tablatur, nilai not-nya menunjukan bermacam macam tipe not dan berada dibaris paling atas. Macam macam not ini mirip dengan not yang ada saat ini.
Pertama kali dipublikasikan karya tablatur Vihuela Spanyol oleh Luis de Milan tahun 1535, Luis de Narvaez tahun 1538, Alonso de Mudarra tahun 1546. Koleksi Tablatur ini terdiri dari komposisi instrumen terbaik pada zaman Renaissance pada abad 16, yaitu masa keemasan bagi musik Vihuela Spanyol.
Gitar 4 Senar ( Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak )
Gitar 4 senar asalnya dari Mesir, salah satunya datang dari eropa dan mengalami banyak perubahan bentuk serta bervariasi; bersenar 3, 4 dan 5 senar. Gitar bersenar ini paling populer sampai akhir abad pertengahan.
Gitar 4 senar di Italia mempunyai nada G, C, E, A. Dan berbeda di Spanyol notasi nadanya adalah G, D, F#, B.
Gitar 5 Senar
Dipertengahan Zaman, eksistensi gitar bersenar 3, 4, dan 5 secara bersamaan mulai terlihat. Pada abad 15, instrumen dengan senar 4 double-strings melejit popularitasnya. Gitar 5 senar double-strings yang pertama ditemukan pada sebuah ukiran di Italia. Sebutan dan jenis dari gitar 5 senar ini adalah Guitarra Battente yang mempunyai ciri khas bagian belakangnya melengkung keluar.
Tuning untuk instrumen ini adalah A, D, G, B, E.
V. Abad ke-17
Raja Louis XIV dari Perancis dapat memainkan gitar dan mengakuinya gitar sebagai instrumen favoritnya. Guru beliau adalah salah satu pemain gitar Perancis yang terkenal; Robert de Visee (1650-1725). Jean Baptise Lully adalah seorang komposer yang terkenal pada saat itu. Dia memainkan gitar dan mengkomposisikan musik untuk instrumen tersebut.
Nama nama dari pemain gitar dalam masa Baroque di Perancis telah tercatat dalam sejarah, contohnya Rene Voboam yang mewakili puncak pembuatan instrumen Perancis di abad 17. Dia membuat gitar pada tahun 1641 yang memperlihatkan pembuatan instrumen gitar yang lebih beronamen. Alexandre Voboam dan anaknya Jean juga membuat gitar yang bernuansa abad ke-17.
VI. Pengaruh di Jerman
Di Eropa Utara tepatnya di Jerman, instrumen gitar mencapai puncak popularitasnya; Heinrich Schutz (1585-1672), Samuel Scheidt (1587-1654) dan Johann Hermann Schein (1586-1630). Contoh dari sebuah gitar pertama Jerman yang masih eksis sampai hari ini dibuat oleh Jacobus Stadler pada tahun 1624. Ia mempunyai lengkungan yang khas dan bagian belakangnya polos dan juga memperlihatkan pengaruh besar desain Itali. Sebuah gitar abad 17 yang dibuat oleh seorang pendeta, John dari Apsom mempunyai desain yang sangat berbeda dari gitar lainnya. Bagian belakang gitar ini dihiasi dengan gambar gambar “Crucifixion”.
Pembuat gitar eropa yang paling menonjol adalah Joachim Tielke dari Hamburg (1641-1719). Gitar buatannya dihiasi oleh bahan bahan ivory, tortoise shell, ebony, gold dan silver, mother-of-pearl, jarcanda wood. Hasil karyanya selalu mempunyai kualitas tertinggi dan konsisten. Bagian sampingnya terdapat hasil karyanya yang terbuat dari ivory dengan ukiran gambar Genesis.
VII. Pengaruh di Eropa Timur
Di Cekoslovakia, Czech ‘Luthier’ mencoba untuk beradaptasi dengan gitar tipe Battente. Selain adanya 5 double-strings seperti gitar Battente yang asli, gitar Czech ada tambahan satu single-string yang digunakan untuk memainkan ‘Melodic Line’. Gitar gitar yang dibuat oleh Andrees Ott, seorang pakar pembuat instrumen dari Prague memperlihatkan pengaruh dari Italia.
Sejarah gitar Polandia diwakili oleh Jakob Kremberg, penyair, penyanyi, dan komposer dari Warsaw. Pentingnya hasil karya Kremberg juga memberikan kita informasi yang penting mengenai tuning instrumen gitar, adalah 1 tone lebih rendah daripada tuning dari instrumen instrumen masa kini.
VIII. Spanyol dan Portugal
Salah satu gitaris yang prominent pada waktu itu adalah Francisco Corbera. Ia mendedikasikan hasil karyanya yang bernama Guitarra y sus differencias de sonos untuk Philip IV, raja Spanyol dari tahun 1621 sampai 1665. Tetapi gitaris Perancis yang paling menonjol di abad 17 adalah Gasper Sanz.
Sanz mempelajari gitar di Italia dan juga organ dan sejarah musik. Dia menjadi organisator di King’s Chaples di Naples. Pada saat dia kembali ke Spanyol, dia menerbitkan 3 buku musik mengenai gitar di tahun 1674, 1675 dan 1697. Buku buku ini memuat ajaran ajarannya yang ekstensif dalam improvisasi dan performa, dengan menggunakan 2 metode main : Strumming dan Plucking. Dia percaya tehnik Strumming sangat cocok untuk musik dansa. Tuning yang digunakan adalah A, D, G, B, E.
IX. Pengaruh di Italia
Faktor utama yang mempopulerkan gitar di Italia dan yang memperkaya literatur gitar adalah diperkenalkannya gaya petik gitar dari Spanyol. Karena itu gitar Di Italia juga dikenal sebagai Chitaria Spagnuola. Gaya petik diwariskan dari tehnik Vihuela yang diadaptasikan oleh orang orang Spanyol untuk gitar mereka. Chitaria Spagnuola adalah tehnik umum pada abad 17 dan pemakaian “Spanish Guitar” berlanjut sampai hari ini sebagai lanjutan pemakaiannya dari abad 17.
Dua tehnik permainan gitar ini sangat berbeda pada tehnik Strumming dan Plucking dan eksis bersamaan di Italia pada abad 17. Tehnik petik ini diekspresikan dalam bentuk notasi tablatur. Strumming of Chords didedikasikan oleh notasi spesial yang dikembangkan oleh komposer komposer Italia dari abad 16 dan abad 17.
X. Abad ke-18
Pada abad 18, kenaikan jumlah gitaris sama dengan jumlah komposer. Adapun beberapa komposer yang terkenal pada saat itu antara lain; Johann Arnold (1773-1806), Friedrich Baumbach (1753-1813), dan Johann ChristianFranz (1762-1814). Aspek terpenting dalam musik gitar di Jerman pada abad ini menggunakan instrumen gitar dalam variasi kombinasi “ensemble”. Contohnya; gitar dan Flute, gitar dan bass, gitar, biola dan bass.
Pemain pemain dan komposer komposer abad 18
Salah satu komposernya adalah Trille Labarre, dia mengarang komposisi untuk gitar solo, gitar dan biola, gitar dan nyanyian. Komposer lainnya adalah; Antonie Lemoine (1763-1877) seorang “Virtuoso” terkenal yang mengkomposisikan dan memainkan dengan biola. B. Vidal berperan berperan sebagai pemain, guru dan komposer. Dia menulis Nouvelle Methode.
Gitar bersenar 6
Gitar bersenar 6 merupakan inovasi yang berasal dari abad ke-18. Gitar tersebut berasal dari Italia dan sangat digemari serta sangat populer. Alasan alasanya adalah;
1. Guitarra Battente dari Italia, yang muncul di akhir abad 17 dan di awal abad 18, mengalami perubahan menjadi 6 senar. Dimana setiap senarnya terdapat 2 senar (double-strings).
2. Tahun 1732, J.B.F.K Majer menciptakan tunning pada gitar bersenar 6.
3. Gitar bersenar 6 yang berasal dari Jerman, dibuat oleh Otto, dibuat berdasarkan metode Italia.
XI. Abad ke-19
Pada awal pertengahan abad 19, minat baru untuk instrumen ini dipusatkan di kota Vienna. Kota Vienna sendiri menjadi pusat alat musik dan para musisi dari seluruh eropa. Pertujukan pertunjukan musisi tersebut memberi dorongan awal yang mana gitar menjadi suatu alat instrumen yang serius. Seperti Mauro Giuliani (1780-1840) yang menginisiatifkan trend tour gitar untuk para gitaris. Kemudian Fernando Sor gitaris asal Spanyol yang terkenal di era Romantic Spanyol dan satu satunya serta gitaris pertama yang diundang oleh London Pihlharmonic Society.
XII. Abad ke-20
Adalah abad dimana kita menjadi saksi terhadap perkembangan gitar yang tak terduga drastis sebagai instrumen artistik untuk berekspresi. Juga sebagai satu satunya abad yang menyambut gitar dipanggung konser. Ada 2 alasan dasar kepopularitasan gitar :
1. Diakari oleh fenomena yang terdapat di abad 20. Perkembangan teknologi revolusioner dan perkembangan komunikasi media massa dan transportasi yang lebih cepat serta efisien adalah aspek aspeknya terlihat. Radio, TV, industri rekaman, satelit komunikasi, transportasi jet telah membantu memperlihatkan instrumen ini secara global. Musisi dapat mengadakan konser diseluruh dunia dalam waktu yang singkat. Mereka bisa mencapai penonton penonton yang jumlahnya besar, bukan hanya penonton dipanggung konser tetapi juga penonton dirumah untuk menyaksikan lewat televisi, mendengarkannya lewat radio dan melalui rekaman rekaman (piringan hitam, kaset dan CD), juga melalui internet. Para komposer, pemain atau pendengar, menciptakan banyak kesempatan untuk membangkitakan minat bermain gitar.
2. Walaupun tidak sedramatis sebelumnya bukan berarti tidak signifikan. Ini adalah perluasan, konsekuen alami dari perkembangannya yang telah terjadi diabad abad sebelumnya. Abad 19 diingat sebagai abad dimana Francisco Tarrega (1852-1909) membawa teknik gitar pada sebuah titik seni yang murni, yang telah siap menyambut kedatangan teknik modern. Para pembuat gitar yang terkenal seperti Luthier Antonio Torres (1817-1892) mengembangkan sebuah instrumen dengan sedikit variasi yang sampai hari ini mampu diakui sebagai gitar. Even even yang penting ini telah merealisasikan pentingnya peranan gitar diabad 20.
B. Jenis Gitar
Kegunaan amplifier pada gitar belum dipakai pada zaman ini. Amplifikasi mulai diperkenalkan pada gitar “Dobro” / gitar Resonator yang dimulai oleh Dopyera brothers, imigran Slovakia di Amerika. Mereka menemukan inovasi pada gitar apabila bahan gitar dibuat dari bahan metal dan ditambahkan lempengan logam (Pie Plate) dengan ketebalan tertentu maka akan meningkatkan resonansi suara yang 2 kali lebih besar dan 2 kali lebih keras suaranya. Jenis gitar ini diproduksi untuk dimainkan dengan musik orchestra dan menjadi sangat populer pada tahun 1920-an dan 1930-an dikalangan musisi Blues dan Jazz.
Kemudian pada saat perang dunia ke-2 bahan dasar gitar “Dobro” diganti menjadi kayu, untuk menggantikan bahan logam yang sangat mahal harganya, hanya resonatornya saja yang masih menggunakan bahan metal.
Seiring dengan perkembangannya, gitar terus mengalami banyak inovasi sesuai dengan tuntutan penggunaannya. Akan tetapi musisi Country, Blues , dan Jazz mulai menciptakan berbagai jenis Tone dan Sound yang dapat dihasilkan oleh gitar dari tehnik seperti Bend, Sustain dan lain lain.
Variasi dari sound tersebut juga mendorong perkembangan dari musik Rock and Roll yang timbul di tahun 1950-an. Les Paul adalah orang pertama yang bereksperimen dengan sound gitar elektrik pada sekitar tahun 1940. Gitar elektrik pertama adalah berupa hollow-body / gitar kopong, kadang berupa 2 buah lubang suara berbentuk huruf S-Shaped pada bagian depan badan gitar. Pada tahun 1947 Paul Bigsby bekerja sama dengan Merle Travis mendesain solid-body gitar seperti gitar elektrik yang kita kenal sekarang. Leo Fender seorang reparasi radio adalah orang pertama yang sukses memproduksi secara masal gitar jenis ini. Sehingga terjadi persaingan antara gitar Fender dengan gitar Gibson buatan Les Paul sampai saat ini.
Ada dua jenis gitar yang biasa kita ketahui antara lain :
The Pick Guitar dan The Finger-Style Guitar.
I. The Pick Guitar
The Pick guitar dimainkan dengan memetik senar dengan sebuah pick, dimana pick ini bentuknya bulat pipih seperti buah Almond yang terbuat dari tempurung penyu atau plastik.
Perbedaan gitar jenis ini adalah terdapat 2 buah lubang suara yang berbentuk S-Shaped pada badan bagian depan gitar. Senarnya terbuat dari kawat dan tersambung pada Tailpiece / ujung pengikat senar. Fingerboard / leher gitar berdekatan dan ditandai dengan garis besi / namanya Frets. Frets merupakan tempat dimana jari tangan sebelah kiri menekan senar. Gunanya untuk mempermudah bagi pemain untuk mencari not not dan bermain dengan irama.
Sejak pertengahan dekade 30-an, Pick Guitar telah dibuat / diubah menjadi Electric Guitar dengan memasang Contact Microphone dibawah senar atau Pickups. Kemudian Pickup itu disambungkan dengan Loudspeaker. The Pick Guitar dan Electric Guitar yang paling sering digunakan dalam musik Jazz, band band dansa dan grup Rock.
Pada umumnya, gitar mempunyai jumlah dawai 6; lalu muncul gitar dengan 12 dawai yang lebih lazim digunakan dalam kancah musik country. Pada dekade 50-an, muncul gitar dengan dua neck (fretboard); yang satu berdawai 6 dan satunya berdawai 12 (seperti yang sering digunakan oleh John McLaughlin). Kemudian muncul pula gitar berdawai 7 (seperti yang biasa dipakai oleh Bucky Pizzarelli), bahkan muncul pula gitar berdawai 10. Elektrik gitar lalu berkembang; Solid-Body (seperti yang sudah dijelaskan diatas tanpa bunyi resonansi, hingga benar-benar suara elektrik) jenis gitar hollow-body dan semi-hollowed. Jenis elektrik gitar seperti itu lazim digunakan dalam kancah musik rock / pop. Jenis elektrik gitar tersebut pun berlanjut dengan penggunaan aneka macam sound effect.
Bagian dari Electric Guitar
Gitar yang kita kenal di zaman sekarang ini mempunyai jenis dan bentuk yang beraneka ragam. Tetapi yang akan kita bahas kali ini adalah inti dari bagian-bagian guitar.
II. The Finger-Style Guitar
The Finger-Style Guitar dimainkan dengan memetik senar dengan jari jari. Senar senarnya terbuat dari Nylon, Sutera dan kawat. Gitar ini mempunyai satu lingkaran lubang suara. The Fingerboard mempunyai Frets seperti Pick Guitar tetapi lebih lebar. Banyak karya dari para maestro klasik, diantaranya Bach dan Chopin, telah diaransemen untuk gitar. Gitar, baik yang The Finger-Style Guitar ataupun The Pick Guitar, kerapkali menjadi favorit bagi penyanyi lagu lagu daerah. Sebuah bentuk musik gitar yang popular tapi sulit adalah Flamenco, tarian Gypsy Spanyol.
 
Read More »

Kamis, 28 Juli 2011

0 Profil Tony Q Rastafara

23.44 Under From Unknown
[ 0 Comment]

Nama
Nick
Nama Musisi
Tempat / Tanggal Lahir

: Tony Waluyo Sukmoasih
: Tony Q
: Tony Q Rastafara
: Semarang / 27 April 1961

Albuma
  1. Rambut Gimbal (1996), Hemagita Record
  2. Gue Fallin In Love (1997), Blackboard Record
  3. Damai Dengan Cinta (2000), AK Production
  4. Kronologi (2003), Indonesia Rasta Production
  5. Salam Damai (2005) IM Production
  6. Anak Kampung (2007), Tony Q Production / 267 Record
  7. Presiden (2009), Tony Q Production
Single & Kompilasi
  1. "Anak Kampung (Anak Kampung - 2007)"
    Indonesia Reggae Revolution Album (2005) - 267 Production
  2. "Pat Gulipat (Damai Dengan Cinta - 2000)"
    Reggae Playground Compilation 2006 - Putumayo World Music
Prestasi
  1. "Pat Gulipat (Damai Dengan Cinta - 2000)"
    Reggae Playground Compilation 2006 - Putumayo World Music
  2. "Pat Gulipat (Damai Dengan Cinta - 2000)"
    Reggae Playground Compilation 2006 - Putumayo World Music
  3. "Pat Gulipat (Damai Dengan Cinta - 2000)"
    Reggae Playground Compilation 2006 - Putumayo World Musi
  Kehidupan pribadi
   Tony Q adalah seorang lulusan STM Perkapalan di Semarang.Sebelum terjun ke dunia musik, pada tahun 1980 Tony Q pernah bekerja selama enam bulan di bagian ''quality control'' (pengendalian mutu) di sebuah pabrik pengalengan milik perusahaan Singapura di Cakung, Jakarta Timur. Namun kemudian dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan memilih untuk menjadi pengamen di jalanan dan seorang musisi, menghadapi tentangan keras keluarganya. Dia sempat menjadi pengamen selama lima sampai enam tahun di daerah Blok M, Jakarta.

   Karier Musik
  Menurut wawancara dengan Tony Q di Radio Nederland Wereldomroep, sebelum terjun di musik reggae, dia pernah memainkan blues, rock, bahkan musik country. Tahun 1989 dia akhirnya memilih menekuni musik reggae yang menurutnya tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Tony Q mengaku sangat mengidolakan Bob Marley, almarhum musisi reggae kenamaan asal Jamaika.

  Bersama Rastafara
  Tony Q memulai karier musik reggaenya sejak tahun 1989 dengan grup musik Roots Rock Reggae. Biasa manggung dari kafe ke kafe atau acara pentas musik yang ada di Jakarta. Setelah tergabung dengan banyak band reggae seperti Exodus dan Rastaman, akhirnya pada tahun 1994 dia membentuk grup musik Rastafara yang menjadi cukup terkenal sebagai pengusung aliran musik reggae di Indonesia saat itu. Bersama Rastafara dia sempat merilis dua album, yaitu "Rambut Gimbal" (1996) dan "Gue Falling In Love" (1997).
Hampir semua lagu dalam album tersebut diciptakan Tony Q, dengan lirik lagu yang banyak bertema sosial, kemanusiaan, cinta, dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Salah satu lagunya yang populer adalah "Rambut Gimbal", sebuah istilah untuk gaya rambut dreadlock yang kerap digunakan oleh pengikut Gerakan Rastafari, yang kemudian secara tidak langsung dijadikan istilah dalam bahasa Indonesia yang menjadi populer karena lagu tersebut.
Rastafara saat itu dinilai berbeda dengan grup musik reggae lainnya karena mereka berhasil memasukan dan memadukan unsur-unsur musik dan instrumen tradisional khas Indonesia ke dalam musiknya sehingga terbentuklah musik reggae ala Indonesia yang bisa terlepas dari bayang-bayang musik reggae negara lain seperti Bob Marley, UB40 atau Jimmy Cliff. Penggunaan alat-alat musik tradisional seperti Kendang Sunda atau Gamelan Jawa ikut menambah warna musik dalam lagu-lagu Rastafara. Dan pada aransemen musiknya sepintas juga terlihat unsur-unsur musik Melayu, musik khas daerah Sumatera Utara, atau Sumatera Barat.
Pada tahun 1997 Rastafara memutuskan untuk vakum dalam musik karena kurangnya pasar musik reggae di Indonesia. Tony Q kemudian melanjutkan kariernya dengan membentuk band baru dengan tetap membawa nama Rastafara. Tahun 1998 terbentuklah Tony Q & New Rastafara, dengan format band mendapat pemain tambahan. Tetapi kemudian tahun 2000 Tony Q memutuskan untuk memulai karier solo dengan tetap membawa nama grup musik yang telah membuatnya dikenal oleh para penggemarnya, yaitu Tony Q Rastafara.

  Karier Musik Solo
   Tahun 2000 Tony Q yang sekarang dikenal dengan nama Tony Q Rastafara berhasil merilis album solonya yang pertama, "Damai Dengan Cinta" tanpa dinaungi perusahaan rekaman. Pada album solo pertamanya ini Tony Q mulai mengalami puncak kariernya dalam musik reggae. Setelah mendengar album pertamanya tersebut, seorang profesor di bidang musik dari Kanada memberikan Tony Q referensi untuk mengirimkan demo untuk ikut dalam ajang Bob Marley Festival di Amerika Serikat. Pihak penyelenggara festival tersebut menyukai lagu-lagu yang ada di demo tersebut dan kemudian mengundang Tony Q untuk tampil diacara yang sama pada tahun 2002. Namun keberangkatan Tony Q beserta rombongannya ke festival tersebut terpaksa batal karena mereka tidak mendapat izin visa dari Kedutaan Amerika dikarenakan alasan keamanan terkait terjadinya "Peristiwa 9/11" di Amerika Serikat yang terjadi berdekatan dengan rencana keberangkatan Tony Q.
Tahun 2003 Tony Q Rastafara merilis album solonya yang kedua berjudul "Kronologi". Lagu dalam album tersebut merupakan kumpulan dari beberapa lagu dari album-album Tony Q sebelumnya dan juga beberapa lagu yang belum sempat dirilis. Tahun 2005 Tony Q merilis album "Salam Damai". Dalam album ini Tony Q mencoba menggabungkan musik reggae dengan unsur instrumen tradisional Indonesia. Dalam album tersebut terdapat lagu dengan lirik bahasa Sunda ("Paris Van Java") dan Jawa ("Ngajogjakarta") yang semakin menambah kental unsur tradisional Indonesia dalam musik reggae. [3]
Pada tahun 2005 lagu "Pat Gulipat" dari album solo pertamanya "Damai Dengan Cinta", masuk ke dalam album kompilasi musik "Reggae Playground" yang dirilis bulan Februari 2006 di bawah perusahaan rekaman Putumayo World Music, sebuah label rekaman yang berbasis di New York, AS.
Tahun 2009 Tony Q merilis album "Presiden" dalam rangka maraknya Pemilu 2009 di Indonesia. Menurut Tony Q, album ini dirilis untuk memberikan wacana ke masyarakat penggemar musik reggae supaya tahu bagaimana menyikapi kondisi politik saat itu. Musik dalam album ini kembali menghadirkan unsur tradisional Indonesia seperti kendang Sunda, gamelan, sitar Jawa, tamburin, bahkan trompet reog.

  Prestasi
Read More »

Rabu, 27 Juli 2011

0 Sejarah Marijuana & Mukjizatnya

22.27 Under From Unknown
[ 0 Comment]
Sejarah Ganja
Berdasarakan tinjauan historis, tanaman ganja pertama kali ditemukan di daratan Cina pada tahun 2737 SM. Masyarakat Cina kuno telah mengenal dan memanfaatkan ganja dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman batu. Masyarakat Cina menggunakan mariyuana untuk bahan tenun pakaian, obat-obatan, dan terapi penyembuhan seperti penyakit rematik, sakit perut, beri-beri hingga malaria.

Cannabis atau ganja ini juga diolah untuk minyak lampu dan bahkan untuk upacara keagamaan seperti memuja dewa dan ritual kematian. Secara esensial ganja sendiri di sana dianggap tumbuhan liar biasa layaknya rumput yang tumbuh di mana saja karena tanahnya memang cocok. Hanya saja, ganja tidak sembarang tumbuh di tanah yang tidak sesuai dengan kultur tanaman ini. Ganja memerlukan karakter tanah dan faktor geografis tertentu, seperti di Cina, Thailand dan Aceh. Sementara di belahan bumi lainya seperti Eropa, Afrika dan Amerika, ganja juga dapat umbuh, namun hasilnya tak memuaskan, kecuali harus dengan sentuhan teknologi canggih, itu pun sangat sulit diaplikasikan.


Julukan populis lain ganja adalah mariyuana, yang berasal dari bahasa Portugis yaitu mariguango yang berarti barang yang memabukkan dan untuk bahasa ilmiahnya disebut Cannabis. Istilah ganja dipopulerkan oleh kaum Rastafari, kaum penganut sekte Rasta di Jamaika yang berakar dari Yahudi dan Mesir.

Menurut sejarahnya, ganja dibawa ke Aceh dari India pada akhir abad ke 19 ketika Belanda membuka perkebunan kopi di Dataran Tinggi Gayo. Pihak penjajah itu memakai ganja sebagai obat alami untuk menghindari serangan hama pohon kopi atau ulat pada tanaman tembakau. Walau Belanda yang membawanya ke dataran tinggi Aceh, namun menurut fakta yang ada, tanaman tersebut bukan berarti sepenuhnya berasal dari negaranya. Bisa jadi tanaman ini dipungut dari daratan Asia lainya. Di kalangan anak muda nusantara, ganja lebih familiar disebut bakong ijo, gelek, cimeng atau rasta. Sementara sebutan keren lainya ialah tampee, pot, weed, dope.

Setalah bertahun dan tumbuh menyebar hampir di seluruh Aceh, ganja mulai dikonsumsi, terutama dijadikan ‘rokok enak,’ yang lambatlaun mentradisi di Aceh. Bahkan kalau ada masakan, dianggap belum sempurna kalau bumbunya tidak dicampur dengan biji ganja. Tradisi ini memang sulit dihilangkan atau diberantas lagi di sana.



 


Pelarang Ganja
Mengapa ganja dilarang? Inilah petanyaan yang belum dimengerti masyarakat luas. Padahal berbagai kampanye telah dilakukan, bahkan pemerintah sendiri pun telah mengeluarkan undang-undang tentang larangan proses produksi, distribusi sampai tahap konsumsi ganja. Undang-undang No. 22 1997 tentang narkotika mengklasifikasikan ganja; biji, buah, jerami, hasil olahan atau bagian tanaman ganja termasuk damar ganja dan hasil sebagai narkotika golongan I yang berarti satu kelas dengan opium dan kokain.

Pasal 82 ayat 1 butir a UU tersebut menyatakan bahwa mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, atau menukar narkotika golongan I, dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama dua puluh tahun dan denda paling paling banyak satu milyar rupiah.

Di Aceh, dulu dijual bebas di pasar, digantung-gantung di kios, di gerobak-gerobak penjaja sayur. Ganja mulai dilarang ketika Hoegeng menjadi kepala pemerintahan Kolonial Belanda untuk wilayah nusantara. Ia ingin tahu penyebab pemuda Aceh bermalas-malasan yang dinilai merugikan ekonomi Kerajaan Belanda. Lalu dia menyamar, pergi ke kampung-kampung dan ketemulah jawaban bodohnya, karena ganja.

Di luar negeri, ganja dibedakan menjadi dua bagian, yaitu ganja untuk kepentingan industri maupun medis yaitu ganja jenis Hemp, dan ganja terlarang sering disebut Cannabis. Sementara di Indonesia tidak mengenal perbedaan ini, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 disebutkan bahwa ganja termasuk sebagai narkotika saja.

Salah satu sebab mengapa ganja menjadi tumbuhan terlarang adalah karena zat THC. Zat ini bisa mengakibatkan pengguna menjadi mabuk sesaat jika salah digunakan. Sebenarnya kadar zat THC yang ada dalam tumbuhan ganja dapat dikontrol kualitas dan kadarnya jika ganja dikelola dan dipantau dengan proses yang benar.

Dalam penelitian meta analisis para ahli dari Universitas Cardiff dan Universitas Bristol, Inggris, pencandu ganja berisiko schizophrenia, yakni peningkatan gejala seperti paranoid, mendengar suara-suara dan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada yang berujung pada kelainan jiwa, seperti depresi, ketakutan, mudah panik, depresi, kebingungan dan berhalusinasi, gangguan kehamilan dan janin.

Kesan Aceh sebagai ladang ganja berkonotasi negatif memang telah mencoreng muka kita semua di mata Internasional. Untuk mengatasi ini, dibutuhkan keterlibatan segenap elemen mayarakat, terutama orang tua yang memiliki anak yang cerdas, kalau anaknya sudah bodoh dari sananya, tanpa pakai ganja pun cit ka paak alias dungu. Peran Pemerintah Aceh dan ulama serta penegak hukum yang ‘masih sehat’ sangat menentukan endingnya kemelut ganja di Aceh. Lebih menentukan lagi bila disokong penuh oleh NGO baik lokal maupun asing dan elemen sipil yang masih ‘mengudara’ di Aceh saat ini.

Dengan program Alternatif Development (AD) yang dicanangkan pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN), semoga 15 tahun mendatang, Aceh bebas dari efek negatif ganja dan dapat memanfaatkan potensi ganja sebagai komoditi ekspor unggulan untuk kepentingan industri maupun medis, tanpa harus disalah gunakan.

Kalau tidak, seperti kata hadis maja, “’Uet han, toh tan.” Maksud pemerintah kita melindungi generasi Aceh dari pengaruh ganja tak berhasil, malah potensi ganja untuk kepentingan industri dan medis yang ujung-ujungnya mensejahterakan rakyat pun melayang. Kasihan, ya?
 
Keajaiban Ganja
Di balik harumnya tanaman pungo ini, ternyata memiliki banyak manfaat dan menyimpan sejuta kisah lain yang gila-gilaan dan sangat menakjubkan. Namun di negara yang bodoh ini, ganja hanya dikenal karena penyalahgunaannya (abuse) saja, yaitu dengan menghisap atau mengkonsumsinya saja. Sementara di luar negeri sana, tanaman ajaib ini sangat populer dan menjadi bagian dari hidup. Seperti, sebut saja Bob Marley yang kesehariaan hidupnya tak luput dari ganja. “Pesta ganja bersama Tuhan,” katanya. Bagi tokoh musik legendaris dunia ini, ganja sabagai dewa penolong sekaligus teman hidup penunjang karir. Namun kata kawan saya, ganja juga menolongnya agar cepat mati.

Selain itu ganja juga sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisasi yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara-negara berkembang dan sedang berkembang. Sebagai contoh, dulu di China ada yang namanya perang candu, negara maju seperti Inggris dan ‘kucing-kucing nakal’ lainnya memerangi alias merusak generasi muda cina dengan candu atau narkoba.

Sementara bagi masyarakat India Hindu sendiri, ganja dipakai dalam ritual penyembahan terhdap Dewa Siwa. Belum lagi kaum Rastafarian di Jamaika yang sangat mengagungkan ganja dan dapat mendekatkan diri dengan Tuhan karenanya. Entah lewat mana? Wallahualam!

Di Aceh, sebagai pusat ganja sekarang, bakong ijo ini juga menjadi bagian dari hidup, tapi bukan untuk menggoda Tuhan. Masyarakat setempat, dengan keterbatasan teknologi dan sejuta keterpurukan lainnya, mengolah ganja secara tradisional. Dengan pengetahuan yang ada, masyarakat daerah ini meramunya menjadi bahan konsumsi sehari-hari.

Hampir tak ada orang Aceh yang tak pernah mencicipinya, ada yang menikmatinya via rokok ternikmat, bumbu dapur, dodol, campuran kopi, hingga diolah ke berbagai jenis makanan lainya, selebihnya dijual ke luar Aceh. Apalagi jika ada kenduri, wah, ini yang lebih dahsyat. Bagi tamu yang belum terbiasa bisa kacau, tapi kalau di Aceh umumnya sih sudah biasa. Selain memiliki keunggulan seperti ramah lingkungan, di Aceh, ganja juga digunakan sebagai tanaman pengusir hama di ladang atau kebun.

Tau tak, bahan apa saja yang terbuat dari ganja? Tanaman ini, dari akar, batang, daun hingga ranting merupakan bahan istimewa untuk pembuatan kertas dan kain. Selain itu bijinya bisa digunakan sebagai bahan bakar minyak, baik langsung, maupun diubah melalui proses pirolisis menjadi batu bara, metana, methanol. Ganja jauh lebih baik daripada minyak bumi karena bersih dari unsur logam dan belerang, jadi lebih aman dari polusi. Lebih dari itu, biji ganja bergizi, dengan protein berkualitas tinggi, lebih tinggi dari kedelai.

Ganja ternyata bukan hanya sebatas itu, bahkan serat tanaman ganja jenis hemp pernah dipakai untuk tali pengikat kapal perang Tentara Armada Laut Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Tentunya setelah diolah terlebih dahulu. Sebuah data dari dunia maya menyatakan, serat ganja setelah diberi sentuhan teknologi, keunggulannya melebihi baja dan halus seratnya mampu mengalahkan serat kapas, aneh bukan?

Seiring perkembangan dunia industri, negara-negara maju, seperti Tasmania, salah satu negara yang tergolong paling besar memanfaatkan potensi ganja. Negara itu memanfaatkan ganja dengan menurunkan kadar THC (Tetrahydrocannabinol) untuk memproduksi bahan tekstil, kertas, bahan pembuat makanan, tapak rem dan kopling hingga untuk tali.

Sementara di Inggris terdapat pusat pengelolaan marijuana atau ganja. Lembaga itu meneliti tanaman ini secara medis dan farmasi. Hasilnya, tanaman yang daunnya berbentuk jari ini tetap diandalkan dan menjadi obat ampuh. Seperti pasien lumpuh dapat disembuhkan dengan terapi mariyuana dan dapat berjalan kembali layaknya orang normal, tidak impoten, dan mempunyai daya ingat yang tinggi.

Bukan hanya Inggris, di Kanada, pihak pemerintah melegalisasikan ganja untuk farmasi. Dilaporkan telah banyak pasien yang terbantu, seperti mengurangi rasa mual pada penderita AIDS dan penyakit lainnya. Pemerintah Kanada mengijinkan pembelian ganja dengan resep dokter di apotek-apotek lokal. Satu ons dijual sekitar 113 US dollar dan ganja dikirim melalui kurir ke pasien atau dokter mereka.

Menurut para medis, komposisi kimia yang terkandung dalam ganja adalah Cannibanol, Cannabidinol atau THC yang terdiri dari Delta -9- THC dan Delta -8- THC. Delta -9- THC sendiri dapat mempengaruhi pola pikir otak manusia melalui penglihatan, pendengaran, dan suasana hati pemakainya. Sementara Delta -9- THC diyakini para ilmuwan medis mampu mengobati berbagai penyakit. Daun dan biji ganja membantu penyembuhan penyakit tumor dan kanker. Akar dan batangnya bisa dibuat jamu yang mampu menyembuhkan penyakit kejang perut (kram), disentri, anthrax, asma, keracunan darah, batuk, diare, luka bakar, bronchitis.

THC sendiri merupakan zat yang dapat menghilangkan rasa sakit, misalnya pada penderita glukoma. THC memiliki efek analgesic, yang dalam dosis rendah saja bisa bikin ‘tinggi’. Bila kadar THC diperkaya, bisa lebih potensial untuk pengobatan. Selain itu di masyarakat tradisonal, ganja dipakai sebagai herbal medicine. Namun bila dipakai sembarangan dan berlebihan, karena sifatnya sebagai alusinogen dapat menimbulkan euphoria sesaat, malas. Efek terburuk dari ganja membuat reaksi pemakai lambat, dan pengganja cenderung kurang waspada.

Sebuah fakta lagi, kebanyakan orang takut menggunakan ganja bahkan haram bersentuhan dengannya, padahal ganja banyak dipasarkan dalam kemasan lain yang sering dikonsumsi orang tersebut sehari-hari, misalnya sebagai obat antikantuk, obat pelangsing, obat peningkat kecerdasan, obat kuat seks dan obat untuk menambah kepercayaan diri (konfiden).  
Read More »

0 Sejarah Kota Tjepoe

02.46 Under From Unknown
[ 0 Comment]



  Cepu (“tjepoe”) adalah sebuah kota kecamatan yang berada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kota ini menjadi perbatasan antara Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan Sungai Bengawan Solo sebagai pemisahnya.
Asal muasal nama kota Cepu sendiri tidak banyak diketahui. Begitu juga kapan tepatnya kota ini didirikan. Keterangan asal muasal nama kota Cepu lebih banyak berdasarkan legenda rakyat di antaranya :
- konon pernah terjadi penyerangan yang dilakukan oleh Adipati Cepu kepada Raden Brawijaya dari Majapahit. Penyerangan ini dilakukan setelah runtuhnya Majapahit dan berdirinya kerajaan Demak. Dalam penyerangan ini, Adipati Cepu berhasil memaksa Raden Brawijaya untuk melarikan diri ke Gunung Lawu.
- konon juga kata Cepu berasal dari senjata Adipati Tedjo Bendoro (dari Tuban) yang berupa pusaka kecil bernama Cempulungi. Dulu konon terjadi peperangan antara Adipati Tuban yaitu Tedjo Bendoro dengan Adipati Bojonegoro dari Bojonegoro. Peperangan itu dimenangkan oleh Adipati Tuban. Oleh karena itu semua apa yang dimiliki Adipati Bojonegoro seperti kekayaan dan putri-putrinya harus diserahkan. Termasuk putri tercantik yang nernama Retno Sari. Akan tetapi karena ia keberatan, maka ia melarikan diri. Nah.. dalam pengejaran tersebut Sang Adipati Tuban melepaskan pusakan andalannya itu dan tepat menancap di paha (pupu) sang putri.

- dan beberapa legenda yang lain seperti perebutan Putri Dumilah dari Madiun serta pertarungan antara Jipang Panolan dan Pajang.
Well, sepertinya memang tidak atau belum ada literatur sejarah yang menyinggung tentang keberadaan kota ini, kecuali setelah masuknya penjajahan Belanda di Nusantara, yaitu dengan keberadaan sumur minyak pertama di negeri ini.
Semoga kelak akan ada sejarahwan yang lahir dari kota ini yang mencoba meluangkan waktu untuk mencari jawabnya.
…………………………….
Di Cepu, nama Ronggolawe adalah nama yang sangat terkenal. Nama itu dijadikan sebagai nama jalan utama, nama lapangan, nama sekolah tinggi dan juga nama monumen patung kuda yang menjadi ikon kota ini. Ronggolawe di sini merupakan nama dari Divisi Tentara Republik Indonesia yang dipimpin oleh GPH Dipokusumo pada saat menumpas pelarian eks. PKI Madiun di kota ini.
Read More »

Minggu, 24 Juli 2011

0 DreadLocksRasta

22.10 Under From Unknown
[ 0 Comment]
  Lepas dari perawatan rambut, secara alami rambut akan menyatu bersama membentuk knot dan kusut atau disebut dreadlocks. Dreadlock merupakan fenomena universal. Spiritualist dari semua kepercayaan dengan latar belakangnya memasukan kedalam jalur ajarannya dengan tidak memperdulikan penampilan fisik dari individu penganut kepercayaan tersebut. Para pendatang terkadang tidak menyisir dan memotong rambutnya atau bahkan sebaliknya dengan menutup rambutnya. Disinilah bagaimana dreadlocks lahir.
Orang Nazaret adalah masyarakat yang paling mengerti dalam mengembangkan dreadlocks. Di timur, Yogis, Gyanis dan Tapasvis dari semua sekte adalah pembawa dreadlocks yang terkenal.
Dreadlocks kemudian secara universal merupakan simbol spiritual dengan pengertian bahwa penampilan fisik tidak penting. Dreadlocks tidak hanya sekedar simbol pernyataan yang tidak memperdulikan penampilan fisik individu. Tradisi orang barat dan timur percaya bahwa energi jasmani, mental dan spiritual keluar melalui bagian atas tubuh kita, melalui kepala dan rambut; yang dapat menjaga seseorang menjadi lebih kuat dan sehat.
Contoh dari tradisi masyarakat barat adalah cerita kitab suci “Samson” yang tak terkalahkan, namun ketika Delilah memotong “7 locks” dari rambutnya, pada akhirnya Samson dapat terkalahkan. Pada cerita India klasik, para pelajar rohani spiritual yang dengan kepercayaannya pada kitab suci injil, mereka menjadikan dreadlocks sebagai pemecah kesombongan dari penampilan fisik antar mereka dan menolong mereka dalam perkembangan kekuatan jasmani, mental dan spiritual.
Ketika dunia masuk kedalam era industri, dreadlocks sudah dapat dilihat dimana-mana selain India . Pada abad ke 20, pergerakan sosial-agama bermulai di Harlem New York oleh Marcus Garvey, menemukan antusiasisme dreadlocks diantara populasi masyarakat negro di Jamaica . Group ini mengambil pengaruh dari 3 sumber utama, yaitu: Perjanjian Lama dan Baru dari Alkitab, Budaya Suku Afrika dan Budaya Hindu yang dapat menembus serangan budaya di Hindia barat.
Pengikut dreadlocks menyebut diri mereka “Dreads”, menandakan mereka mempunyai dread, takut dan respek kepada Tuhan. Dengan referensi yang berasal dari agama Hindu dan Kristen. Rambut “dread” yang tumbuh matted locks (kusut dan terbentuk knot) kemudian oleh masyarakat dunia disebut “Dreadlocks” – model rambut para dread.
Perkembangan selanjutnya, para dread lebih fokus kepada Kaisar Ethiopia Ras Tafari, Haile Selassie dan melalui dialah muncul penganut rastafari, “Rastafarians” . Di awal 1900-an, dreadlocks diambil alih oleh penganut rastafari sebagai tambahan terhadap fungsi asli agama dan arti pentingnya spiritual sebagai simbol potensi sosial yang baik. Saat ini dreadlocks merupakan hal yang sungguh-sungguh spiritual, natural dan supernatural power dan sebagai pernyataan anti kekerasan, keselarasan, kebersamaan dan dapat saling bersosialisasi serta solidaritas antar sesama tanpa menekan minoritas.
Selain Bob Marley dan Jamaika, rambut gimbal atau lazim disebut “dreadlocks” menjadi titik perhatian dalam fenomena reggae. Saat ini dreadlock selalu diidentikkan dengan musik reggae, sehingga secara kaprah orang menganggap bahwa para pemusik reggae yang melahirkan gaya rambut bersilang-belit (locks) itu. Padahal jauh sebelum menjadi gaya , rambut gimbal telah menyusuri sejarah panjang.
Konon, rambut gimbal sudah dikenal sejak tahun 2500 SM. Sosok Tutankhamen, seorang fir’aun dari masa Mesir Kuno, digambarkan memelihara rambut gimbal. Demikian juga Dewa Shiwa dalam agama Hindu. Secara kultural, sejak beratus tahun yang lalu banyak suku asli di Afrika , Australia dan New Guinea yang dikenal dengan rambut gimbalnya. Di daerah Dieng, Wonosobo hingga kini masih tersisa adat memelihara rambut gimbal para balita sebagai ungkapan spiritualitas tradisional.
Membiarkan rambut tumbuh memanjang tanpa perawatan, sehingga akhirnya saling membelit membentuk gimbal, memang telah menjadi bagian praktek gerakan-gerakan spiritualitas di kebudayaan Barat maupun Timur. Kaum Nazarit di Barat, dan para penganut Yogi, Gyani dan Tapasvi dari segala sekte di India, memiliki rambut gimbal yang dimaksudkan sebagai pengingkaran pada penampilan fisik yang fana, menjadi bagian dari jalan spiritual yang mereka tempuh. Selain itu ada kepercayaan bahwa rambut gimbal membantu meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan mental-spiritual dan supernatural. Keyakinan tersebut dilatari kepercayaan bahwa energi mental dan spiritual manusia keluar melalui ubun-ubun dan rambut, sehingga ketika rambut terkunci belitan maka energi itu akan tertahan dalam tubuh.
Seiring dimulainya masa industrial pada abad ke-19, rambut gimbal mulai sulit diketemukan di daerah Barat. Sampai ketika pada tahun 1914 Marcus Garvey memperkenalkan gerakan religi dan penyadaran identitas kulit hitam lewat UNIA, aspek spiritualitas rambut gimbal dalam agama Hindu dan kaum tribal Afrika diadopsi oleh pengikut gerakan ini. Mereka menyebut diri sebagai kaum “Dread” untuk menyatakan bahwa mereka memiliki rasa gentar dan hormat (dread) pada Tuhan. Rambut gimbal para Dread iniah yang memunculkan istilah dreadlocks—tatanan rambut para Dread. Saat Rastafarianisme menjadi religi yang dikukuhi kelompok ini pada tahun 1930-an, dreadlocks juga menjelma menjadi simbolisasi sosial Rasta (pengikut ajaran Rastafari).
Simbolisasi ini kental terlihat ketika pada tahun 1930-an Jamaika mengalami gejolak sosial dan politik. Kelompok Rasta merasa tidak puas dengan kondisi sosial dan pemerintah yang ada, lantas membentuk masyarakat tersendiri yang tinggal di tenda-tenda yang didirikan diantara semak belukar. Mereka memiliki tatanan nilai dan praktek keagamaan tersendiri, termasuk memelihara rambut gimbal. Dreadlocks juga mereka praktekkan sebagai pembeda dari para “baldhead” (sebutan untuk orang kulit putih berambut pirang), yang mereka golongkan sebagai kaum Babylon —istilah untuk penguasa penindas. Pertengahan tahun 1960-an perkemahan kelompok Rasta ditutup dan mereka dipindahkan ke daerah Kingston , seperti di kota Trench Town dan Greenwich, tempat dimana musik reggae lahir pada tahun 1968.
Ketika musik reggae memasuki arus besar musik dunia pada akhir tahun 1970-an, tak pelak lagi sosok Bob Marley dan rambut gimbalnya menjadi ikon baru yang dipuja-puja. Dreadlock dengan segera menjadi sebuah trend baru dalam tata rambut dan cenderung lepas dari nilai spiritualitasnya. Apalagi ketika pada tahun 1990-an, dreadlocks mewarnai penampilan para musisi rock dan menjadi bagian dari fashion dunia. Dreadlock yang biasanya membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk terbentuk, sejak saat itu bisa dibuat oleh salon-salon rambut hanya dalam lima jam! Aneka gaya dreadlock pun ditawarkan, termasuk rambut aneka warna dan “dread perms” alias gaya dreadlock yang permanen.

Meski cenderung lebih identik dengan fashion, secara mendasar dreadlock tetap menjadi bentuk ungkap semangat anti kekerasan, anti kemapanan dan solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas.
Read More »

Jumat, 22 Juli 2011

0 Reggaeman Indonesia

22.42 Under From Unknown
[ 0 Comment]

:: Perjalanan Reggae di Indonesia ::



Reggae, seperti dikatakan etnomusikolog Jacob Edgar, merupakan jenis musik yang mudah beradaptasi dengan beragam lingkungan kultural.
Musik Reggae sebetulnya sudah lama digaungkan di Indonesia sekitar awal tahun 1980, dengan munculnya band Reggae Abreso dalam acara Reggae Night di Taman Impian Jaya Ancol.
Pada tahun 1986 band yang seluruhnya personil pemuda asal Papua ini pernah performing di Christmas Island selama tiga bulan yang diprakarsai oleh Yorries Raweyai. Pada tahun 1984 Abreso pernah rekaman lagu-lagu Reggae.
Selain itu, masih di era tahun 1980-an ada lagu “Dansa Reggae” yang dinyanyikan oleh Nola Tilaar iringan musik oleh Willie Teuguh.
Lagu ciptaan Melky Goeslaw itu adalah salah satu lagu Reggae yang mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang kultural bisa ramai-ramai menikmati reggae. Dengar liriknya: "Orang Jawa bilang, ’monggo dansa reggae’!"


 
Pada tahun 1980 "Abreso"
Tahun 1986 “Black Company”.
Tahun 1988 "Air Mood"
Akhir tahun 1989 "Asian Roots".
Tahun 1989 "Rastafara "
Tahun 1989 "Asian Rasta"
Tahun 1990 "Imanez"
Tahun 1993 "Asian Force"
Tahun 1993 "Jamming"
Tahun 1994 "Kingky Reggae"
Tahun 1997 "Batavia Reggae"
Tahun 1997 "Sireum Ateul"
Tahun 1998 "Souljah"
Tahun 1999 "Matahari"
Tahun 2000 "Marapu"
Tahun 2001 "Gangstarasta"
Tahun 2002 "Flobaja"
Tahun 2002 "DeJenks"
Tahun 2003 "Ras Muhamad"
Tahun 2003 "Green Savanna "
Tahun 2004 "My Reggae"
Tahun 2004 "Mozambique"
Tahun 2004 "Little Birds"
Tahun 2004 "Primitif"
Tahun 2004 "Peron 1"
Tahun 2005 "Taffgong"
Tahun 2005 "Pasukan Lima Jari"
Tahun 2005 "Masamune"
Tahun 2005 "Secret Place"
Tahun 2005 "Lokal Ambience"
Tahun 2005 "The Red Lock "
Tahun 2006 "Soya"
Tahun 2006 "Bakscherrys"
Tahun 2006 "Soundxinor's"
Tahun 2006 "PMS & The People"
Tahun 2006 "Jamaican Soul"
Tahun 2007 "Teh Manis"
Tahun 2007 "D'Lobbies"
Tahun 2007 "The Babylonians"
Tahun 2007 "Joe DeWine "
Tahun 2007 "Pa'Ce Rasta"
Ada beberapa musisi atau band Reggae yang sedang kami telusuri untuk dapat wawancara agar profil band atau perjalanan musik Reggae lebih lengkap lagi.
Read More »

Jumat, 15 Juli 2011

0 Profil Reggae Tjepoe Community

02.43 Under From Unknown
[ 0 Comment]

Reggae Tjepoe Comunity Adalah Komunitas anak-anak reggae di Kota Cepu ( http://id.wikipedia.org/wiki/Cepu,_Blora ),Komunitas ini berdiri sejak 25 Februari 2009, Komunitas ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaran dengan Komunitas yang lain,banyak pula Komunitas-Komunitas yang mendukung seperti HCCI,HCI,Club2 Motor Di Indonesia,Club Vespa,Club Pecinta Musik Reggae,Dll.
Banyak pula komunitas Reggae lainnya seperti Reggae,Indoreggae,Jogja Rasta,Anak Gank's Rasta Comunity,BRC (Balikpapan Reggae Comunity,Kedep Rastafara,Bandung Reggae Comunity,Dll.


Reggae Tjepoe Community  Menyajikan info-info terkini seputar Reggae,berbagai macam Reggae bersosialisasi,ada yang melalui Komunitas,Group,Persaudaraan,Club-Club,Musik,Seni,Hiburan,Bahkan Bisnis.Anda juga bisa download Lagu Reggae lainnya seperti milik Bob Marley,Steven Jam,Manu Cao,Alpa Blondy,Ras Muhamad,Tony Q Rastafara,Imanez,Steven 'N Coconuttreez,Cozy Republic,Souljah,Gangstarasta,Scope,Shaggy Dog,Filosofia Reggae,UB 40,Sunset Band,Aremania,Dll.



Bergabunglah Di http://www.facebook.com/groups/Reggae.Q
( Komunitas Anak Pecinta Reggae )
Dan Jangan Lupa Like di https://www.facebook.com/ReggaeTjepoeCommunity
Read More »

Rabu, 13 Juli 2011

0 Perawatan Rambut Gimbal

23.51 Under From Unknown
[ 0 Comment]
( Ratamania )



Berikut ini adalah beberapa langkah perawatan bagi teman-teman yang memiliki rambut gimbal atau dreadlocks :
1. Para pakar rambut menyarankan untuk tidak membasahi rambut dalam jangka waktu empat hingga enam minggu setelah proses penggimbalan. Dalam kurun waktu tersebut, bisa dipastikan kulit kepala akan terasa gatal dan sangat kotor karena debu dan minyak yang berasal dari kulit kepala. Nah, untuk membersihkan kulit kepala yang gatal, pilih produk perawatan kulit yang tidak menyumbat pori atau menyebabkan penumpukan seperti anti-itch scalp oil dan organic root stimulator herbal cleanser. Tuangkan kedua produk tersebut masing-masing sebanyak satu tetes pada sehelai kapas, dan oleskan sedikit demi sedikit ke kulit kepala.
2. Pada masa-masa awal, minta bantuan profesional untuk membantu merawat rambut gimbal kamu. Mereka dapat memperlihatkan bagaimana cara menjaga rambut terlihat rapi dan terawat.
3. Untuk mencegah rambut gimbal terlihat kusam, jauhi produk-produk yang mengandung kadar minyak tinggi seperti petroleum jelly dan petrolaum. Produk-produk tersebut bisa menyebabkan penumpukan dan menyisakan residu yang dapat merusak gimbal.
4. Jangan pula menggunakan lilin (wax) meskipun ada pula yang berargumen sebaliknya. Dalam banyak kasus, penggunaan lilin dapat menyebabkab penumpukan di sela-sela rambut dan meninggalkan residu lengket seiring berlalunya waktu. Sebagai alternatif, gunakan produk yang memiliki kandungan minyak yang hampir mirip dengan minyak alami rambut, seperti minyak patchouli atau essential oils seperti tea tree oil, rosemary oil, atau jojoba oil. Tea tree oil sebenarnya merupakan pilihan yang paling tepat karena dapat menghilangkan rasa gatal pada kulit kepala.



5. Untuk menjaga gimbal agar tidak rusak, gunakan penutup kepala longgar yang terbuat dari satin atau sutra ketika tidur. Bahan polyester juga pilihan yang baik karena membiarkan rambut bernafas meskipun ditutupi. Jika tidak mau menggunakan tutup kepala, gunakan sarung bantal yang terbuat dari satin atau sutra.
6. Jika gimbal sudah jadi, beberapa pakar rambut menyarankan untuk melakukan keramas setiap dua sampai tiga minggu sekali. Akan tetapi, frekuensi ini masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Keramas rambut secara hati-hati dan lembut. Ketika membasuh kulit kepala, pijat secara lembut menggunakan ujung-ujung jari dan jaga agar gimbal tidak kusut.
7. Gunakan shampoo yang mampu menjaga kelembapan alami serta menjaga derajat keasaman rambut. Untuk conditioner, beberapa orang memilih untuk tidak menggunakannya karena khawatir akan mengendurkan gimbal dan membuat rambut terlampau lembut.
Read More »

0 Reggae Nggak Harus Rasta

04.38 Under From Unknown
[ 0 Comment]



Reggae dan rasta
Di Indonesia, reggae hampir selalu diidentikkan dengan rasta. Padahal, reggae dan rasta sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. "Reggae adalah nama genre musik, sedangkan rasta atau singkatan dari rastafari adalah sebuah pilihan jalan hidup, way of life," ujar Ras Muhamad (23), pemusik reggae yang sudah 12 tahun menekuni dunia reggae di New York dan penganut ajaran filosofi rasta. Repotnya, di balik ingar-bingar dan kegembiraan yang dibawa reggae, ada stigma yang melekat pada para penggemar musik tersebut. Dan stigma tersebut turut melekat pada filosofi rasta itu sendiri. "Di sini, penggemar musik reggae, atau sering salah kaprah disebut rastafarian, diidentikkan dengan pengisap ganja dan bergaya hidup semaunya, tanpa tujuan," ungkap Ras yang bernama asli Muhamad Egar ini. Padahal, filosofi rasta sesungguhnya justru mengajarkan seseorang hidup bersih, tertib, dan memiliki prinsip serta tujuan hidup yang jelas. Penganut rasta yang sesungguhnya menolak minum alkohol, makan daging, dan bahkan mengisap rokok. "Para anggota The Wailers (band asli Bob Marley) tidak ada yang merokok. Merokok menyalahi ajaran rastafari," papar Ras.
Ras mengungkapkan, tidak semua penggemar reggae adalah penganut rasta, dan sebaliknya, tidak semua penganut rasta harus menyenangi lagu reggae. Reggae diidentikkan dengan rasta karena Bob Marley—pembawa genre musik tersebut ke dunia adalah seorang penganut rasta. 


Ras menambahkan, salah satu bukti bahwa komunitas reggae di Indonesia sebagian besar belum memahami ajaran rastafari adalah tidak adanya pemahaman terhadap hal-hal mendasar dari filosofi itu. "Misalnya waktu saya tanya mereka tentang Marcus Garvey dan Haile Selassie, mereka tidak tahu. Padahal itu adalah dua tokoh utama dalam ajaran rastafari," ungkap pemuda yang menggelung rambut panjangnya dalam sorban ini.
Pemusik Tony Q Rastafara pun mengakui, meski ia menggunakan embel-embel nama Rastafara, tetapi dia bukan seorang penganut rasta. Tony mencoba memahami ajaran rastafari yang menurut dia bisa diperas menjadi satu hakikat filosofi, yakni cinta damai. "Yang saya ikuti cuma cinta damai itu," tutur Tony yang tidak mau menyentuh ganja itu.
Namun, meski tidak memahami dan menjalankan seluruh filosofi rastafari, para penggemar dan pelaku reggae di Indonesia mengaku mendapatkan sesuatu di balik musik yang mereka cintai itu. Biasanya, dimulai dari menyenangi musik reggae (dan lirik lagu-lagunya), para penggemar itu kemudian mulai tertarik mempelajari filosofi dan ajaran yang ada di baliknya.
Seperti diakui Hendry Moses Billy, gitaris grup Papa Rasta asal Yogya, yang mengaku musik reggae semakin menguatkan kebenciannya terhadap ketidakadilan dan penyalahgunaan wewenang. Setiap ditilang polisi, ia lebih memilih berdebat daripada "berdamai". "Masalahnya bukan pada uang, tetapi praktik seperti itu tidak adil," tandas Moses yang mengaku sering dibuntuti orang tak dikenal saat beli rokok tengah malam karena dikira mau beli ganja.
Sementara Steven mengaku dirinya menjadi lebih bijak dalam memandang hidup sejak menggeluti musik reggae. Musik reggae, terutama yang dipopulerkan Bob Marley, menurut Steven, mengajarkan perdamaian, keadilan, dan antikekerasan. "Jadi kami memberontak terhadap ketidakadilan, tetapi tidak antikemapanan. Kalau reggae tumbuh, maka di Indonesia tidak akan ada perang. Indonesia akan tersenyum dengan reggae," ujar Steven mantap.
Sila dan Joni dari Bali menegaskan, seorang rasta sejati tidak harus identik dengan penampilan ala Bob Marley. "Rasta sejati itu ada di dalam hati," tandas Sila sambil mengepalkan tangan kanan untuk menepuk dadanya.
Read More »

Selasa, 12 Juli 2011

0 Aliran Rastafarian

01.06 Under From Unknown
[ 0 Comment]
Kisah Rastafarian

Kaum Rastafarian sudah ada sejak tahun 1930-an dan mencakup sekitar lima persen dari 2,5 juta penduduk Jamaika. Sebelum Michael Manley dari Partai Rakyat Nasional (PNP) yang beraliran Marxis berkuasa, kaum Rastafarian dipermalukan aparat kepolisian, antara lain dengan menjambak rambut ”dreadlock” (gimbal) mereka yang kemudian dicukur habis. Dalam upaya meninggikan martabat kaum Rastafarian, Perdana Menteri Manley mengeluarkan keputusan yang menghalalkan penggunaan ganja. Kaum Rastafarian pun diberikan kesempatan untuk berziarah ke Ethophia, Tanah Perjanjian, Zion, di Afrika. Ajaran Rastafari tumbuh berkembang seiring dengan perkembangan musik reggae dari ghetto (wilayah pengucilan) di Kingston menuju panggung dunia. Nilai spritual Rastafari tumbuh secara inheren dalam musik reggae awal. Berbeda dengan ajaran agama-agama besar dunia dalam peradaban modern yang disebarkan melaui organize religion, Rastafari tersebar ke seantero dunia dalam bentuk yang purba: lewat musik dan kata-kata Bob Marley.
KAUM Rastafarian percaya bahwa Tuhan adalah roh dan roh tersebut bermanifestasi kepada Yang Mulia Kaisar Emperor Haile Selassie I. Kaum Rastafarian menyakini bahwa Jesus adalah keturunan langsung raja Daud dan berkulit hitam. Kaum Rastafarian menyakini bahwa dinasti Sulaiman Ethiopia merupakan representasi langsung raja Daud. Kaum Rastafarian yakin bahwa mereka adalah suku asli Israel yang hilang diceraiberaikan oleh Babylon sampai kemunculan Yang Mulia Kaisar Haile Selassie I. Kaum Rastafarian percaya bahwa Tuhan akan mengembalikan mereka ke Zion (Kaum Rastafarian mengangap Ethiopia sebagai Zion).
Sebagai kaum Rastafarian, mereka akan menunggu kekuatan hari pembalasan, di mana yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan yang pertama akan menjadi yang terakhir.
NAMA RAS . . . TAFARI
Nama Rastafari, Rastafari, yang berasal dari Ras, yang merupakan gelar yang diberikan kepada kalangan Ningrat laki-laki di Ethiopia; dan Tafari, nama sebelum penobatan dari Yang Mulai Kaisar Haile Selaasie dari Ethiopia (1898-1975). Depresi yang keras, rasisme dan diskriminasi kelas selama tahun 1930-an merupakan lingkungan sempurna bagi perkampungan kaum miskin Jamaika untuk memeluk agama baru.
Kemelaratan dan penyisihan di dalam kota Kingston memberikan jalan di awal 1930-an bagi gerakan kekuatan kulit hitam melalui gerakan ”kembali ke Afrika” Marcus Garvey. Gerakan ini pada akhirnya membawa kepada kemunculan kaum Rastafarian yang mengambil nama dari Kaisar Haile Selassie; Ras Tafari. Ras Tafari dinobatkan menjadi Kaisar Haile Selassie tahun 30-an, dan mendapatkan gelar pusaka untuk semua raja Ethiopia, ”Raja segala Raja, Tuan segala Tuan, Singa penakluk Judah”. Ramalan tentang dirinya boleh dikatakan telah terpenuhi.

Rastafarian kemudian menjadi gerakan religius paling terkenal di Karibia. Gerakan ini berpengaruh terhadap kebudayaan dan kemasyarakatan Karibia. Rastafarian, : dikelompokkan ke dalam banyak bidang; pemujaan religius, sebuah agama, atau sebuah sekte. Harap dicatat bahwa kaum Rastafarian tidak mengidentikkan diri mereka dengan kelompok agama atau sosial/politik dan merendahkan semua jenis pengelompokkan semacam itu.
 
 
 
 
 
 
Satu lagu Bob Marley), mengisahkan tragik-komik seorang Rastafarian yang berjuang di medan perang utnuk kemenangan Amerika di Perang Vietnam. Lirik ini, agaknya merupakan pengalaman Marley ketika diwajibkan pihak berwenang di sana untuk direkrut menjadi milisi militer ketika merantau ke Delaware, Amerika. Perang Vietnam, bagaimanapun, sebuah perang yang berujung pada peristiwa taragis ummat manusia sejagad. Kekejaman tentara Amerika dengan menggunakan bom napalm di medan perang telah merenggut nyawa masyarakat sipil, khususnya perempuan dan anak-anak. Para tentara, ibarat Buffalo Soldier, kerbau yang dicucuk hidungnya hanya untuk bergerak mengikuti garis komando para jenderal di Petagon.



By Angga Q Boel Uyyee
Read More »